27. Cemburu

961 Kata

Putri menyesap teh hangat dengan perlahan, diawasi mata tajam Risa yang meminta penjelasan. "Jadi?" tanya kakak sepupunya mulai tak sabar. Kepala Putri menunduk dalam, bersama dengan helaan napasnya yanh terdengar panjang. "Aku ... aku ... memang sudah menikah, Mbak," cicitnya. "Mbak sudah tahu lewat telepon dari orang tuamu, dan Mbak sangat terkejut. Lalu alasannya apa, Put? Semenjak saat itu kamu menghilang dan nggak mau Mbak hubungin," tutur Risa menuntut. "Aku belum siap jelasin ke Mbak Risa dan Mas Kendra." "Jadi, sekarang sudah siap?" Putri mendongak, lalu menggeleng lemah. Risa menghembuskan napas lelah. "Kamu menikah dengan seseorang yang nggak kami kenal, sebulan di sini Mbak nggak pernah tahu kamu dekat dengan laki-laki selain Amran." "Kami nggak pernah dekat, Mbak," sahu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN