Bab.86 Kakek Kolot

1409 Kata

Dikelilingi orang-orang konyol itu bukan cuma harus punya banyak stok sabar, tapi juga anti malu. Setelah kemarin bikin huru-hara dengan kiriman koteka kepala burung, siangnya saat Dirga dan Key datang ke rumah sakit malah bertemu dengan mereka. Melihat pengantin baru yang semalam baru jebol gawang mereka pun langsung menjadikan sasaran bully. “Belum karatan, kan? Cetak berapa gol semalam?” tanya Jo penasaran. Key nyengir, malu setengah mati. Bayangkan dia dan si om sudah seperti terdakwa yang duduk dikerubuti mereka dan dicecar dengan pertanyaan nyeleneh seperti itu. “Siapa bilang karatan?! Bodi dan mesin masih mulus. Mana bisa dibandingkan dengan kalian yang sudah hampir turun mesin buat cetak anak!” balas Dirga dengan pongahnya. “Cih, sombongnya! Jadi cetak berapa gol?” sahut Enda.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN