Bab.53 Tak Segampang Itu

1812 Kata

Dokter Himawan menyingkir ke sofa. Sebelumnya dia sudah diminta oleh mereka untuk jadi penengah pembicaraan kalau memang perlu, juga berjaga-jaga seandainya Key kolaps lagi. Dirga menatap Bian iba. Entah seperti apa perasaannya sekarang, setelah dihadapkan pada kondisi kejiwaan Key yang sakit karena ulahnya. Terlebih mendengar dan melihat sendiri apa yang Key ungkapkan selama sesi hipnoterapi. Seegois dan sekeras apapun Bian, mereka tetap yakin dia juga menyayangi anak-anaknya. Hanya saja caranya itu yang salah, dan sialnya membawa akibat fatal bagi buah hatinya. Melihat papanya yang bersimpuh menangis dan minta maaf di hadapannya justru membuat Key cemas. Tangannya yang di genggaman Dirga semakin gemetar. Dia beringsut mundur dan semakin tenggelam di belakang punggung Gaganya. Seperti ya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN