Riri mengejar Agus hingga ke depan kafe. Ia menatap pria itu terengah-engah dengan tangan terkepal erat. "Ada apa, Mas? Mereka ... pergi?" Agus menoleh perlahan pada Riri. Gadis itu terlihat bingung dan benar-benar polos hingga Agus hanya bisa membuang napas panjang. "Lebih baik kamu pulang sekarang," kata Agus. Riri mencebik. Ini adalah malam Minggu dan ia sedikit berharap bisa menghabiskan waktu bersama Agus. Yah, meskipun dengan mode ala-ala bekerja seperti ini. "Mas anterin aku?" tanya Riri penuh harap. Agus memutar bola mata. Ia sangat ingin menemukan Cinta saat ini. Ia cemas pertengkaran Cinta dan Abian akan berakhir tidak baik lantaran ia melihat kemarahan yang besar di wajah Abian tadi. "Oke." Namun, Agus akhirnya memutuskan untuk mengantarkan Riri pulang lebih dulu. Ia meneb