Riri masih merengek pada Agus untuk dibawa pulang saja hingga mereka tiba di rumah sakit yang terdekat. Namun, Agus tentu tak ingin mengantarkan Riri pulang dalam kondisi sakit seperti ini. Entah apa yang akan dikatakan oleh orang tua Riri jika itu terjadi.
"Mas, aku nggak mau turun," kata Riri terisak-isak.
"Kamu takut di suntik?" tanya Agus seraya menggelengkan kepala. Sepanjang perjalanan ia menulikan telinganya karena tak tahan dengan rengekan Riri.
Sama seperti tadi, Agus membopong tubuh Riri. Gadis itu berusaha memberontak, tetapi ia jauh lebih kuat dibandingkan Riri, jadi ia dengan mudah memindahkan Riri ke ruang UGD.
"Dokter, tolong dia kena pukul dan tendangan orang mabuk," kata Agus ketika seorang dokter mendekat. Ia berdiri dengan canggung karena Riri masih memeluk lehernya
