Bab 25. Riri Terluka

1534 Kata

Agus mengenakan helmnya dengan cepat setelah keluar dari pintu gerbang. Ia baru saja hendak memutar anak kunci ketika melihat Sena melangkah ke arahnya. Agus berdebar, tak mungkin hubungannya dengan Cinta terbongkar, kan? "Kenapa kamu nggak masuk, Gus?" tanya Sena pada Agus. Agus melepaskan kembali helmnya. Ia tersenyum pada sosok istri ayahnya itu. "Ehm, kayaknya aku kemalaman. Aku juga ... cuma mampir." Sena mengangguk. Ia melipat kedua tangannya di depan d**a. "Apa kamu dan Cinta berantem?" "Hah?" Agus terkesiap. Sialan, teriakan Cinta pasti membuat ibu tirinya penasaran. "Ehm ... kami nggak berantem. Tenang aja, Ma." Sena mengangguk pelan. "Maaf, Cinta belakangan ini suka uring-uringan nggak jelas. Padahal, dulu dia gadis yang manis." "Sangat manis," batin Agus. "Mungkin dia cap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN