Bab 24. Pertemuan Mantan

1519 Kata

Abian membawa Cinta duduk di meja yang telah ia pesan sebelumnya. Tempat itu agak jauh dari meja Martin, jadi ia tak perlu khawatir. Martin pastinya masih memiliki pembicaraan dengan relasinya. "Maaf soal kakek aku," ujar Abian pada Cinta. Cinta mengangguk pelan. "Aku maklum, keluarga konglomerat biasanya kayak gitu." Abian membuka bibirnya, tetapi ia tidak segera bicara karena seorang pramusaji lebih dulu datang dan mengulurkan buku menu pada mereka berdua. Jadi, ia segera melihat-lihat menu yang mungkin disukai Cinta. Sementara Abian memilih menu, Cinta justru terpaku pada daftar harga makanan yang selangit itu. Yah, pantas saja ia dihina sedemikian rendah karena memang ia tidak sepadan dengan Abian. Bahkan jika ia mencoba untuk berusaha bersanding dengan Abian, ia tetaplah tidak pan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN