3,5 Bulan Kemudian Riri membelai gundukan tanah di depannya. Selama sebulan terakhir, ia selalu datang ke sini. Dan ia terus merasa bahwa sosok yang telah beristirahat di bawah sana itu masih berada di sisinya. Dia tak pernah pergi meskipun raganya telah tiada lagi. "Aku kangen," gumam Riri. Bukan tanpa alasan Riri selalu merindukan Agus. Ia sangat kehilangan dan ia tak tahu lagi bagaimana caranya untuk melanjutkan hidupnya. Semua tak lagi sama seperti ketika Agus masih ada. Tentu saja, waktu Agus yang tersisa berisi banyak luka dan kesakitan. Riri tak pernah pergi meskipun ia harus menahan rasa takut setiap hari, setiap kali Agus kesakitan, terdiam karena pengaruh obat dan juga setiap kali Agus melupakannya. "Siapa kamu?" Riri tak suka Agus bertanya seperti itu padanya setiap kali m