Hari-hari berlalu dengan penuh debaran di dadaku. Hingga akhirnya, yang ditunggu pun tiba. Hari pernikahanku dengan Mas Ibra. Kami akan melangsungkan akad nikah pagi ini di Masjid An Nur yang berada 100 meter dari rumah Bapak. Dan siang nanti setelah waktu dzuhur, kami akan melangsungkan resepsi pernikahan di gedung hotel Permata. Dan kini, aku sedang duduk di depan cermin. Kebaya putih menempel di tubuhku. Aku sangat gugup meskipun ini adalah pernikahan keduaku. Aku akan menikah lagi dengan pria yang sangat baik. Aku mengucapkan banyak doa agar semuanya dilancarkan. "Sil," panggil Ibu yang baru saja masuk ke ruangan. "Ya, Bu." Aku menyambut Ibu lalu menggenggam tangannya. "Gimana di luar? Anak-anak aman?" "Ya. Semuanya baik," jawab Ibu. Ia duduk di sebelahku dengan mata berkaca-kaca