POV Silvi Aku tertegun mendengar ucapan mantan suamiku. Aku lantas menggeleng padanya. "Mas nggak usah ngomong aneh-aneh. Bukan hak Mas untuk melarang aku menikah lagi." "Aku ... aku mau kita kembali kayak dulu, Sil," ujar Mas Gama memelas. Aku mengerutkan keningku. "Mas lupa, Mas juga punya istri. Hargai perasaan istri Mas, dong. Udah sana, silakan dibawa pesanan Mas." Aku sama sekali tak mengerti dengan Mas Gama yang seenaknya melarangku menikah dan bahkan berkata ingin kembali seperti dulu. Enak saja, apa ia pikir semua bisa semudah itu? Aku jadi berpikir bahwa Mas Gama menganggap pernikahan sebagai hal yang tidak serius. Buktinya dulu ia menceraikan aku seenak udelnya dan sekarang di saat ia masih memiliki istri, ia juga ingin kembali padaku. Astaga, sungguh mengerikan! Aku tak