“Miranda?” ucap Sean dengan nada sedikit kaget. “Iya ... mau di terima ga?” tanya Kevia sambil mengulurkan tangannya memberikan ponsel milik Sean. “Enggak lah ... ngapain di terima kaya kurang kerjaan aja,” jawab Sean. “Trus?” “Ya udah biarin aja. Ga usah diangkat. Ntar kan dia paham kalo aku ga mau di ganggu. Ada buah ga, Kev?” tanya Sean sambil berjalan ke dapur mini apartemen Kevia. Sean sedang berusaha untuk mengalihkan pembicaraan agar Kevia tidak terus membahas tentang Miranda. Padahal perut Sean sudah kenyang, tapi demi mengalihkan pembicaraan dia rela melakukan apa pun. Sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Sean, Kevia segera meletakkan ponsel milik tersebut lalu menyusul kekasih hatinya ke dapur. Kevia membantu Sean untuk mengambil buah segar yang kemarin dia beli sepulang d