Obat Pereda Nyeri

1399 Kata

‘Duh ... kok ga bisa tidur ya?’ ucap Sean dari dalam hati. Sean sudah dari tadi mencoba untuk tidur dan menyusul Kevia ke alam mimpi. Tapi sayangnya dia malah tidak bisa tidur dan memejamkan matanya sama sekali. Ada hasrat lain yang mengganggunya malam ini. Secara perlahan-lahan Sean turun dari tempat tidur setelah memastikan Kevia tidur dengan lelap. Dia mengecup belakang kepala Kevia lalu menaikan selimutnya agar wanita itu tidak kedinginan. Sean keluar dari kamar Kevia lalu pergi dari apartemen itu. Sean sudah sedikit gila saat ini. Hasratnya yang memuncak menyuruh dia untuk keluar meninggalkan Kevia begitu saja. Dia tidak lagi bisa menahan hasratnya karena dia memiliki tempat penyaluran lain kalau Kevia sedang lelah seperti ini. Sean tidak ingin mengganggu ketenangan tidur Kevia. S

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN