“Sean,” panggil Kevia sambil masuk ke dalam ruangan calon suaminya. Kevia menghentikan langkahnya saat ia melihat ada Jessica di ruangan calon suaminya. Jessica tampak duduk di depan meja kerja Sean dengan rambut yang sedikit berantakan. Kemudian pandangan mata Kevia beralih pada Sean yang masih duduk pemegang pena dan melihatke arahnya. Ada senyuman di wajah Sean saat melihat Kevia datang. “Sayank, kamu udah selesai meeting?” tanya Sean. “He em ... barusan selesai. Ada yang mau aku laporkan,” ucap Kevia sambil duduk di samping Jessica. “Oh iya, bentar ya. Jess, kasih ini ke bagian produksi. Saya mau laporan penggantinya besok pagi sudah ada di meja saya,” ucap Sean sambil menyerahkan berkas ke Jessica. “Baik, Pak. Akan saya sampaikan sekarang juga,” jawab Jessica sambil melempar seny