72. Hampir Keguguran

1324 Kata

Nania membuka mata saat orang yang memasuki ruangan telah berdiri di sisi ranjang. Ia menyadari itu bukan Leon sebab tak mencium aroma parfum Leon. “Ah, anda belum tidur?” Pria yang memakai masker itu tampak tersenyum di balik maskernya, terbukti dari matanya yang menyipit. “Belum. Anda ….” “Saya bertugas memberi anda obat,” ujar pria itu kemudian mempersiapkan alat suntik yang ia bawa di atas nampan obat. Nania memperhatikan pria itu dengan seksama sampai pria itu bersiap menyuntikkan obat ke dalam infus Nania. “Maaf, saya akan memasukkan obatnya,” ujar pria itu kemudian memasukkan obat ke infus menggunakan jarum suntik. “sudah selesai. Kalau begitu, saya permisi. Semoga anda dan janin anda selalu baik-baik saja,” ucapnya setelah selesai memberi Nania obat. Ia lalu memberesi pera

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN