Leon tak berniat menyambut seseorang yang berjalan ke arahnya. Raut wajahnya tetap datar. Ajun berjalan ke arah Leon dengan satu tangan tersembunyi ke saku celana. “Kakak mau pergi?” tanyanya setelah berdiri dua langkah di depan Leon. “Apa yang kau lakukan di sini.” Alih-alih menjawab pertanyaan Ajun, Leon justru membalasnya dengan kalimat itu seakan ia tak mengharapkan kejadian adik tirinya tersebut. Ajun mengedikkan bahu dan menjawab, “Ayah menyuruhku mampir ke sini sebelum aku ke kampus.” Leon hanya diam. Ia sudah menduga hal itu, berpikir tak mungkin Ajun berinisiatif menjenguknya sendiri. Ajun mengedarkan pandangan kemudian bertanya, “Di mana istri kakak?” “Dia tidak di sini,” jawab Leon seraya mengambil langkah. “Jadi benar dia meninggalkan kakak sendirian? Karena tahu