“Apa aku akan mati? Apa aku akan berakhir dengan cara seperti ini? Aku belum bahagia dengan pria yang aku cintai, aku ingin bertemu dengan jodohku yang sesungguhnya, aku ingin … aku ingin ….” Nania memejamkan mata saat ia telah pasrah jika harus jatuh dari tangga. Kemungkinan ia jatuh dengan posisi kepala lebih dulu, membentur lantai lalu membuat kepalanya bocor dan bersimbah darah kemudian ia akan mati. Tiba-tiba mata Nania terbuka saat ia merasakan dekapan begitu kuat. Leon menarik tangannya sebelum ia benar-benar terjatuh dan mendekapnya begitu erat. Ia lalu membalik tubuhnya membuat posisi Nania di atas. Brugh! “Arkh!” Leon mengerang merasakan punggungnya mencium tangga lalu meluncur seperti bermain perosotan ke lantai bawah. Ia melewati sekitar 8 anak tangga sebelum akhirnya tu