40. Kejutan

1372 Kata

Nania merasa gelisah. Ia merasa semua orang melihat ke arahnya sejak ia duduk di kursi kerjanya. “Apa sih hebatnya dia? Wajah pas-pasan, body biasa saja, d**a tepos juga,” gumam Mela. Dirinya tak bisa berhenti memikirkan Nania apalagi setelah mendapat telepon dari Luna kemarin, yang mana Luna menceritakan apa yang baru saja ia lihat dan dengar. “Serius, Mel. Mereka baru saja masuk mobil. Aku tadi jelas mendengar pria tampan itu mengatakan bahwa dia mau bertanggung jawab.” “Apa? Jadi Nania hamil?” “Mana kutahu? Yang jelas aku mendengarnya sendiri. Aku jadi berpikir, apa pria itu sangat mencintai Nania? Sampai-sampai mau bertanggung jawab padahal yang Nania kandung bukan anaknya. Dia mungkin tahu Nania adalah simpanan bangkotan tua, tapi karena cinta, dia sudah buta.” Mela masih mengi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN