"Ini, Tuan. Makanan nya!" Ujar kepala pelayan tersebut dengan meletakkan makanan di meja tepat didepan Devan. Devan langsung mengambil nampan tersebut, dan membawanya ke kamar dimana Dita istirahat.
Ceklek
Degh
"Apa yang kau lakukan Dita!!!" Betapa terkejutnya Devan, saat mendapati Dita tengah terduduk lemas di dekat nakas, dengan cairan merah yang sudah menetes dimana-mana. Devan berteriak dan meletakkan nampan dengan kasar, lalu sedikit berlari mendekati Dita.
"Kau benar-benar keras kepala!" Gerutu Devan sambil mengikat luka Dita di tangannya, agar cairan yang selalu keluar segera terhenti. Yah, Dita kembali melakukan aksi bunuh diri, dengan cara menyakiti diri sendiri, atau mengiris urat nadi nya, agar segera berakhir seperti harapannya.
"Ayo, ke rumah sakit." Ajak Devan sambil men
