Intan tersenyum ceria menatap wajah-wajah di sana. “Rasanya, hari ini benar-benar spesial meski liburan kita hanya keliling di perkebunan jambu kristal milik Leony.” Wenny tersenyum semringah. “Ayo, kita lanjut liburannya! Mumpung masih di puncak, camping yuk!” Ia benar-benar bersemangat. Meski ketika ia teringat hipotermia Intan, ia langsung murung. “Kamu hipotermia, ya? Kita enggak bisa camping.” “Bisa!” sergah Intan sambil tersenyum semringah. Ia menoleh dan menatap Arden yang ada di sebelahnya. Arden mengangguk-angguk menyanggupi. Kemudian, ia menoleh ke sebelahnya dan membuatnya menatap wajah Pandu maupun Very. “Kalian masih mau ikut?” Very langsung mengangguk semringah membalas Arden. Lain halnya dengan Pandu yang mendengkus kemudian justru melirik sebal Wenny yang ternyata tenga