Episode 103 : Keunikan Dalam Mencintai

1914 Kata

Awalnya, semuanya baik-baik saja. Semuanya keliling kebun sambil sesekali memetik buah jambu pilihan mereka. Namun, ketika Leony yang begitu ceria kelepasan tawa godamnya, Pandu yang baru memetik jambu langsung syok dan refleks membuang jambunya. Pandu langsung kabur bersembunyi di balik punggung Arden yang awalnya ada di belakangnya, sambil menatap ngeri Leony. Dan di balik punggung Arden, Pandu sibuk memukul asal punggung tersebut. Ngeri, baru juga Pandu curiga bila kecantikan Leony yang menor berbeda dan lebih mirip waria, kecurigaannya itu justru terbukti. Begitupun dengan Wenny yang refleks mendekap salah satu lengan Rio karena ia langsung merasa ngeri pada Leony. “Kok pada takut begitu? Ya ampun, ini kebetulan aku ada misi.” Leony masih menyikapi keadaan dengan santai. “Makanya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN