Episode 102 : Masa Lalu Pandu Dan Wenny

1641 Kata

“Istri?” Arden menatap ragu Leony. Di hadapannya, yang bersangkutan langsung kebingungan. “Wanita kok punya istri?” Kali ini, Arden tersenyum geli. Bukannya tersinggung, Leony justru tertawa. Tawa lepas suaranya sebagai seorang laki-laki. Keempat ajudannya sampai sibuk menahan tawa tanpa berani melepasnya. Lain halnya dengan pekerja di kebun yang langsung syok sekaligus bingung karena mereka memang baru mengetahui Leony seorang laki-laki. Sasmita mengangsurkan tangan kanannya pada Intan. “Sasmita. Panggil saja Mita!” ucapnya sambil memasang senyum hangat. Ragu, Intan yang refleks tersenyum masam demi membalas sambutan hangat Sasmita, menoleh dan menatap Arden. Melalui tatapannya itu, ia meminta pendapat bahkan restu Arden. Tak disangka, Arden langsung tersenyum sambil mengangguk. Balasa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN