Episode 132 : Panik dan Genting

2120 Kata

Intan mengerling canggung, membuatnya mendapati tatapan Arden yang terjaga di sisinya sambil membalas genggaman tangan kanannya sangat erat. Tak beda dengannya, suaminya itu juga terlihat sangat tegang. Dahi Arden tampak basah oleh keringat, tak ubahnya genggaman kedua tangannya pada Intan. “Kalau bisa, jangan naik turun tangga dulu, ya. Biar janinnya enggak turun. Ini si jabang bayi tergolong panjang, aktif banget juga, jadi Mbak Intan kewalahan. Sesak napas lah, d**a panas, belum punggung dan semua badan yang sakit semua, tapi nanti semua keluhan itu akan hilang kalau bayinya sudah lahir,” ucap tukang pijat yang merupakan dukun beranak dan sudah menjadi langganan keluarga Arden. “Percaya enggak percaya, makan lada butiran dikunyah, tiga sampai lima butir, bisa membuat jabang bayi maupun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN