Episode 133 : Sebuah Harapan

1726 Kata

Sampai detik ini, Wenny masih menjadi pengamat yang baik. Baru saja, Pandu memberinya handuk wajah yang di dalamnya berisi es batu berukuran kotak kecil berjumlah cukup banyak. Tanpa disuruh, Wenny menggunakannya untuk mengompres hidung dan juga keningnya yang memang sudah lebam berwarna biru cenderung ungu. Namun kini, Pandu tengah menunggu air di panci mendidih. Sementara beberapa saat lalu, pria yang sangat jarang bicara apalagi bila kepadanya itu baru meminta botol beling pada Mbak di sana. Ada dua botol beling dan itu merupakan botol bekas sirop. Beberapa saat kemudian, tampak air di panci yang sudah mendidih, tapi Pandu menjadi menatap ragu kedua botol di sebelahnya kemudian berganti pada panci yang apinya baru ia matikan. Tak lama setelah itu, ternyata Pandu justru menuang air di p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN