“Kami sudah sering bersama, jadi kami termasuk Wenny dan Very, memang sedekat ini. Meski mungkin alasan Very sampai sedekat itu ke Wenny, ... karena Very takut melukai Nenek!” Pandu menjelaskan dan sampai membuatnya berpikir sangat keras karena ia memang bukan tipikal yang pandai menyelesaikan masalah dengan baik-baik. Very menghela napas demi menjaga kewarasan, menguasai dirinya agar tidak terus menerus merasa tegang sekaligus khawatir dan berujung membuatnya takut. Sementara Wenny yang baru Very lepaskan, berangsur berdiri sambil menghela napas pelan sekaligus dalam. Sambil menyisihkan anak rambutnya yang lepas dari ikatan rambutnya ke belakang telinga, Wenny berkata, “Ini maksudnya, nenek Kanaya dan Very, ada hubungan rasa sayang spesial?” Ngenes, itulah yang Very rasakan detik itu j