8

1401 Kata

“Heh, lo kudu nikahin adek gue! Ya Allah adek gue satu-satunya dirusak!” Jerit Rizkan frustasi. “Ya Allah Bang, belum jadi gue rusak Bang. Belom!” Jawab Aldo tak kalah frustasinya. “Allahuakbar! Berani ngejawab lo! Gue bacok lo ya lama-lama Do. Adek gue, adek gue!! Setan lo ya!” Dillia menundukkan wajah, malu karena sang Kakak melihat keadaannya yang seperti itu. Belum lagi kenyataan bahwa dirinya baru saja ketahuan oleh Rizkan hampir begituan sama Aldo. Bagaimana tidak malu, status mereka saja baru naik dari teman biasa menjadi bertunangan pagi tadi. Malah ini ketahuan melakukan hal tidak senonoh dengan laki-laki yang baru saja di up-grade statusnya itu. Kurang ajar memang si Aldo. Mengajarinya maksiat di rumahnya sendiri pula.   Sedangkan Dipta- orang yang menamakan dirinya sahabat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN