9

1321 Kata

Setelah acara ijab yang menguras kewarasan Aldo selesai, Aldo segera melepas peci yang ia kenakan. Tujuan pertamanya adala Rio. Manusia satu itu harus diberikan hadiah super karena sudah mencemari kekhusyukkan acara sakralnya. Belum lagi Dipta yang juga menjadi dalam dari penggerebekan acara ena-ena-nya. “Riooooooo, sini lo Nyet!” Rio yang sedang memakan kue kleponnya jadi tersedak mendengar teriakan nyalang Aldo yang seperti tengah memakai toa masjid. “Bren, mimik Bren aku butuh mimik.” Ucap Rio menggapai-gapai baju Brenda. “Disini Yo?” Melihat Brenda hampir membuka kancing depannya, Rio segera menarik tangan Brenda dari baju wanita itu.  “Bukan itu. Minum beneran. Bukan yang itu Brenda.” Brenda mendengus sebal pada kekasihnya itu. “Makanya jangan bikin panggilan aneh. Ambil sendiri

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN