Dillia terbangun. Tenggorokannya terasa kering. Dillia lalu turun dari ranjang berniat ingin mengambil minum di meja, namun air di teko kamarnya juga habis. Dengan terpaksa Dillia akan turun ke dapur untuk mengisi teko kamarnya. Sebelum sampai di dapur Dillia melihat ada seseorang yang tidur di karpet depan tv ruang keluarga. "Bilangnya nggak bisa tidur tanpa aku. Iiih buaya banyak bohongnya." Dillia menginjak tubuh Aldo. Hingga Aldo terbangun "Yang, yang. Sakit Yang. Diinjak begini." "Biarin, biarin buaya Aldo buaya. Tukang bohong. Bilangnya nggak bisa bobok kalau nggak peluk aku. Iiihhh buaya darat." "Auuh auuuh Dillia Auuuh." Dillia mulai menghentikan kakinya yang sedari tadi memberi pelajaran pada suaminya Aldo. Nafasnya terengah-engah. "Bentar ya Do, Dillia duduk dulu. Capek in