Saat ini Aldo, Papi dan kedua saudaranya tengah ada di cafe miliknya. Mereka sedang berpikir keras di ruangan Aldo demi menemukan cicak yang bisa terbang. "Kamu telepon Dipta deh Do, biasanya Dipta lebih pinter dari kamu." Ujar Papinya, membuat Aldo mendengus sebal. Nggak Mami, Nggak Papinya pada durhaka kepadanya. "Bener tuh Bang, selamatkanlah kami Bang." Aldino menambahi dengan keputus asaannya. "Ini dosa apa Ya Allah Pi, ngidamnya kenapa aneh-aneh si Dillia." Desah Araf sama frustasinya. Demi Tuhan, Cicak terbang kemana mereka akan mencarinya. "Cakk Caaak, gue ada butuh sama elo." Teriak Aldo putus asa. Siapa tahu nanti ada cicak terus bisik-bisik tetangga kalau dia bisa terbang sampai ke bulan. Plaaakkk. "Auh Bang, sakit pala Aldo." Kata Aldo mengaduh sambil memegangi kepala