Kejora merasa sangat nyaman bersama Dewa. Meski keduanya terlihat seperti kakak dan adik namun Dewa tetap memperlakukan kejora layaknya wanita spesialnya.
Setelah mengobrol banyak dia kafe Dewa mengajak Kejora mengelilingi kota sebelum mengantarnya pulang. Dewa juga menunjukkan dimana dia tinggal.
“Kapan-kapan mampir, ke rumah kakak.”
“Kakak beneran tinggal sendiri?”
“Iya Jora, kedua orang tua kakak juga sudah nggak ada. Emang kamu mau temenin kakak?” Goda Dewa smbil tertwa.
“Aku cuma tanya kak!”
“Cepat lulus Kejora.”
Kejora hanya bisa tersenyum sambil menyembunyikan pipinya yang merona. Dewa benar-benar pria yang manis dan bisa saja membuat hati wanita merasa senang.
“Kakak antar pulang ya nggak terasa sudah sore.”
“Iya kak Dewa, terimasih untuk waktunya.”
“Kakak senang
