S E M B I L A N T I G A

2188 Kata

Saat Raya baru keluar dari kamar mandi Daffa langsung meraih tubuh ya ke dalam pelukannya dan menatapnya dengan tatapan penuh gairah. Bibirnya menyusuri leher jenjang istrinya dan semakin mengikis jarak antara keduanya. Raya mendorong d**a Daffa agar menghentikan aksinya. Dia hafal betul bagaimana suaminya. Dari tatapan dan gerakannya yang b*******h dia pasti akan meminta lebih. Daffa menghentikan aksinya dan menatap istrinya dalam. "Aku mau sekarang." "Kita harus istirahat." "Tapi aku mau sekarang, Ray." Raya terkekeh melihat Daffa yang merengek seperti anak kecil meminta jatah permen. "Enggak, kita harus istirahat." Tanpa banyak kata Daffa langsung mengangkat tubuh Raya naik ke atas ranjang dan mulai menindihnya. "Aku punya firasat nanti malam kita tidak akan ada waktu buat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN