E N A M D E L A P A N

1928 Kata

Daffa memandang gelas dihadapannya dengan tatapan kosong. Dia tengah berfikir keras bagaimana cara meyakinkan Raya jika dia tidak seperti yang dipikirkan. Untuk membawa Valen kesini sekarang juga sepertinya belum bisa, kondisi dia masih belum baik dan masih berduka karena kehilangan calon anaknya. Tapi, mendatangkan Valen sepertinya tidak akan cukup membuat Raya langsung mengembalikan kepercayaan penuh padanya. Seluruh pikiran Raya sudah dikuasai oleh pikiran-pikiran buruk tentang dirinya dan Valen. Daffa mengambil ponselnya yang dia letakkan di atas meja dan menelfon Valen untuk menanyakan keadaannya dan juga membicarakan tentang Raya. Panggilan pertamanya langsung diangkat. Valen menyapanya dengan suara yang terdengar parau. "Valen, kamu baik-baik aja kan?" Daffa merasa curiga de

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN