Ketiganya saling duduk berhadapan di dalam kamar. Raya yang kemarin ngotot ingin bertemu dengan Valen harinya belum membuka suara sama sekali sedangkan Daffa bingung ingin memulai pembicaraan ini dari mana. Daffa melirik Valen memegang tangan Raya yang duduk bersampingan dengannya. Sejak kedatangannya sampai saat ini Valen belum membuka suara sama sekali. "Aku minta maaf, entah kamu mau memaafkan atau tidak aku benar-benar tulus ingin meminta maaf sama kamu, Ray." Suara Valen terdengar bergetar dan satu persatu bulir air matanya luruh membasahi pipinya. "Aku ingin meluruskan tentang hal ini sama kamu, dan aku berharap kamu mendengarkan penjelasanku karena aku benar-benar tidak sedang menutupi apapun dari kamu." Setelah sekian lama terdiam Raya mendongak dan menatap Valen dengan ta