BAB 99. Happy Ending

1863 Kata

“Ehm, Mas Angga.” Anggara menoleh. “Ohh kamu. Loh, katanya tadi mau tidur? Apa kamarnya kurang nyaman?” Anggara belum tahu kalau Kinara menempati kamar yang biasa dipakai oleh Naswa. Kinara menggeleng, pelan, dengan senyuman. “Nyaman kok. Tapi mungkin—karena terlalu nyaman ehh malah aku jadi nggak bisa tidur.” Terkekeh pelan sambil menutup mulutnya. Terlihat malu-malu. “Ohh, begitu. Biasalah itu, di tempat baru. Aku juga suka begitu, agak sulit tidur kalau di tempat baru. Oh ya, Kaluna sepertinya juga belum tidur. Ada di kamar mama. Apa nggak mau ngobrol dulu sama mama sebelum tidur?” Kinara kembali menggeleng. “Besok sajalah. Kan masih banyak waktu. Sekarang, aku lagi ingin menikmati pemandangan malam. Di sini. Hemm langitnya bagus ya, banyak bintang-bintang terang.” Kinara menunjuk

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN