BAB 98. Mencari Kesempatan Dalam Kesempitan

1242 Kata

Anggara pulang tepat sebelum jam makan malam. Kaluna yang sedang menata meja makan langsung menyambut dengan senyuman manis. Para pelayan sudah pulang sejak tadi sore. Jadi yang menyiapkan makan malam semuanya adalah Kaluna. Mendengar suara Anggara, Kinara yang sedang menonton TV di ruang keluarga segera beranjak dari sofa. Lalu berjalan cepat menuju ruang tamu. “Hai adik ipar! Sudah pulang, ya?” Senyum sumringah menghias wajah Kinara. Dia membentangkan kedua tangan lalu memeluk Anggara dengan erat. Anggara diam, canggung. Kaluna juga merasa sikap kakaknya ini terlalu berlebihan. Jujur, di dalam hati kecil Kaluna, dia cemburu. Anggara yang melihat ekspresi Kaluna, tahu betul apa yang sedang dirasakan istrinya. Dia justru tersenyum kecil karena merasakan kecemburuan itu. Namun dia tida

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN