Segera Kaluna melepaskan gigitan bibirnya. Apalagi melihat Anggara sudah seperti harimau yang mau menerkam mangsanya saja. Membuat Kaluna kembali bergidik ngeri. Anggara tersenyum, dia berjalan menuju tempat tidur besar yang ditutupi dengan bed cover putih bersih. “Sini, Kal. Ayo istirahat, ini sudah malam sekali. Memangnya kamu nggak capek dari tadi berdiri di sana sudah kayak patung selamat datang.” Anggara terkekeh sedangkan Kaluna cemberut. “Sini.” Anggara menepuk-nepuk kasur beberapa kali. Kemudian dia menyingkap bed cover besar itu, dan betapa terkejutnya dia ketika melihat hamparan kelopak mawar berwarna merah di atas tempat tidur dengan membentuk seperti love besar. Dikatakan seperti sebab saat Anggara membuka bed cover, beberapa kelopak mawar ikut terangkat dan terbang. “Hah?!

