Arka tersenyum mengatakan itu, sementara Eunha tak bisa lagi menahan harunya. Namun, berbeda dengan mereka, keheningan justru menyelimuti Devan untuk beberapa saat. Dia terus menatap Arka dengan tak percaya. "Apa lo begitu mendewakan cinta, Ka, sampai lo tega ngelakuin hal seburuk ini?" sinis Devan. Tudingan Devan itu membuat Arka terkejut dan memudarkan senyuman Eunha. Reaksi itu berbeda dari yang mereka bayangkan. Ada sinar amarah di mata Devan. "Apa maksud lo, Kak?" tanya Arka. "Gue tau ini hidup lo, tapi gimana dengan mereka? Gimana dengan senyuman kedua keluarga di dalam sana? Dengan nama baik papa dan mama yang lo hancurkan saat lo batalin pernikahan ini? Juga dengan kehormatan keluarganya Eunha? Saat lo ungkapin di depan keluarga kita kalau lo mencintai wanita lain, gimana per

