Mobil pun berhenti tepat di pelataran rumah Lisa. Lisa turun dari mobil dan mengetuk kaca pintu supir. "Pak Min tunggu di sini sebentar, ya. Saya ambil barang-barang dulu." Lisa melangkah masuk. Dia heran karena sepertinya ada orang di dalam rumah. Pintunya terbuka. Setahunya, hanya dia yang memegang kunci setelah rumah itu berhasil diambil dari tangan Leon yang berniat menjualnya. Sesampainya di dalam, Dia terkejut karena melihat tumpukan koper di ruang tengah dan suara berisik dari arah dapur. Langkahnya tergesa ingin mengetahui situasi terkini. Tak lama, raut cemas itu berubah jadi kebahagiaan saat menemukan wanita cantik yang dikenal itu. "Mama?" Wanita itu menoleh. Beliau yang disapa mama oleh Lisa tak lain adalah istri papanya setelah mama kandungnya meninggal. Beliau adalah Si

