Sudah lima belas menit, Arka menunggu Lisa di depan butiknya. Dia duduk gelisah di depan stir mobil karena tak sabar harus bertemu dengan Lisa. "Lama banget!" dumelnya. Tak lama, Lisa keluar dari butik dengan ekspresi cuek. Arka keluar mobil dan berniat membuka pintu depan di samping kemudi, Lisa justru duduk di belakang. "Apa-apaan dia?" Arka masuk ke mobil dan melirik ke belakang. "Apa gue ini supir lo? Cepat! Pindah ke depan!" "Kamu memang bukan supirku, tapi kamu juga bukan pacarku. So, aku nggak punya kewajiban untuk duduk di samping kamu. Kita berangkat, atau aku bawa mobil sendiri?" Arka kesal sambil memukul stir. Lisa tampak tak peduli dan memainkan ponsel-nya. 'Gue kerjain aja dia!' batin Arka. Bukannya menghidupkan mesin mobil, Arka justru meletakkan kepalanya di atas st

