Sekali lagi, pemikiran Arka membuat Devan tak bersuara. Dia mengeratkan jemari sambil mencoba memanggil nama Arka di dalam hatinya. "Atau, lo pengen nunjukin ke gue, sekalipun gue udah lepasin tanggung jawab gue, lo tetap rela melindungi gue. Lo pengen nunjukin kalau lo itu kakak yang baik dan gue ini adik yang buruk. Begitu, kan?" "Ka, dengerin gue sebentar." "Kenapa lo harus bikin gue ngerasa bersalah? Gue nggak ngelakuin kesalahan apa pun. Ini hak gue untuk nyembuhin lo atau nggak. Nggak seharusnya lo bikin gue sebagai saudara yang jahat dalam kisah kita. Gue ini adik lo. Gue nggak harus bertanggung jawab untuk lo. Tapi lo itu seorang kakak yang harus bertanggung jawab untuk melindungi adiknya. Berhenti sok baik dan menjebak gue dalam drama lo. Gue juga korban! Gue bukan tersangka un

