Arka enggan berbalik sebab hatinya sangat rapuh. Dia bingung atas tindakan dan keputusan yang dia ambil. Membenci Devan demi Eunha, apakah itu benar? "Sampai kapan hidup kita seperti ini, Ka? Kenapa kita selalu berjalan berlawanan arah? Kapan kita bisa berdiri berdampingan? Kapan kita bisa tersenyum bersama dan sedih juga bersama? Dan sampai kapan, kita jadi bayang-bayang untuk satu sama lain?" Arka bisa mendengar jelas perkataan Devan. Tapi dia tak tahu apa maksud ungkapan hati Devan itu. Semuanya terasa buntu di pikiran Arka. "Mungkin kita memang nggak pernah ditakdirkan untuk bahagia bersama," tandas Arka. Jawaban Arka itu membuat Devan bungkam. Namun, dia kembali mengulas senyumnya. "Lalu cinta atau hidup, kenapa itu jadi pilihan buat gue, Ka? Kenapa Tuhan minta gue untuk memilih

