Setelah menunggu beberapa menit, pintu pun kembali terbuka dan Starla langsung saja berdiri untuk menyambut kedatangan Gibran, tapi siapa yang menyangka jika yang datang bukanlah Gibran tapi seorang wanita paruh baya yang belum pernah di lihatnya. "Kenapa mbak bisa masuk?" Tanya wanita paruh baya itu yang langsung saja membuat Starla diam dan menoleh ke sana ke mari untuk memberikan alasan yang tepat. "Mbak mau maling ya?" Tuduhan wanita itu langsung saja membuat Starla menggeleng dengan cepat. "Dia teman sama bik, kenalin namanya Starla." Suara Gibran yang terdengar langsung saja membuat Starla berlari dan bersembunyi di belakang laki-laki itu. Gibran pun hanya bisa tersenyum dan menoleh ke arah Starla dengan sedikit geli saat melihatnya. "Teman den Gibran ya, bibi kira siapa, soalny

