Chapter 66

1646 Kata

Aldebaran melangkah mondar-mandir di apartemen-nya dengan tidak sabar. Sejak kemarin, ia masih belum menerima kabar apa pun dari Justin yang mengatakan akan mengurus semuanya. “Kenapa masih belum ada kabar? Sebenarnya apa yang terjadi di sana? Apa dia baik-baik saja? Bagaimana kalau mereka memperlakukannya dengan buruk?” gumam Aldebaran khawatir. “Apa lebih baik aku pergi ke sana?” “Tidak. Bisa saja kedatanganku akan semakin memperburuk keadaan.” Aldebaran lantas mendecak frustrasi kemudian mendudukkan tubuhnya di sofa. Helaan napas berat pun keluar dari bibirnya. Saat ini ia merasa sangat tidak berguna dengan hanya diam di sini tanpa bisa melakukan apa-apa untuk membantu Alasya. Kedua mata Aldebaran lalu terpejam. Kenangan tentang pertemuannya bersama Alasya seketika berkelebat di ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN