Chapter 81

1605 Kata

“Kalau begitu, apa yang kau ingin aku lakukan?” tanya Alasya. Selama beberapa saat, Aldebaran membisu dengan tatapan yang terkunci pada Alasya. Terlihat jelas keraguan di mata wanita itu terhadap dirinya saat menanti jawabannya. Aldebaran lantas mengepalkan kedua tangannya dengan erat sebelum membuka suara. “Serahkan dirimu,” jawab Aldebaran. “Kau bercanda?” tanya Alasya. “Tidak,” jawab Aldebaran datar. “Kenapa? Dari banyaknya alasan, kenapa kau menyuruhku menyerahkan diri? Bukankah kau tahu apa yang akan terjadi jika aku menyerahkan diriku setelah semua yang kulakukan?” tanya Alasya berusaha menahan rasa sakit sekaligus amarah di hatinya. Di lain sisi, Aldebaran bisa melihat raut kecewa Alasya terhadap dirinya. Dan itu membuat Aldebaran merasa marah pada dirinya sendiri. Akan tetapi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN