“Kenapa kau membawanya ke sini?” ketus Alasya. Setelah mereka pergi dari Ford’s Theater tadi, Aldebaran membawa Alasya dan Ansel ke cafe yang biasa menjadi tempat pertemuan antara Aldebaran dan Alasya. “Memang kenapa kalau Al mengajakku ke sini? Memang hanya kau yang bisa datang ke cafe ini?” sahut Ansel kesal. “Ya. Kau memang tidak boleh datang ke sini? Kenapa? Tidak suka? Ya, sudah. Pergi saja sana,” tukas Alasya. “Kau benar-benar-” “Cukup!” pinta Aldebaran. “Lihat? Inilah alasan kenapa aku tidak ingin kalian berdua bertemu. Tolong, bersikaplah yang dewasa. Aku merasa seperti seorang ayah yang menjaga dua orang anak. Jujur saja, aku sangat malu duduk bersama kalian.” “Dia yang mulai,” adu Ansel. “Lalu kenapa kalau aku yang mulai?” tantang Alasya. “Hentikan! Sekali lagi kalian ber