Alasya memegang dadaanya begitu masuk ke dalam kamar. Merasakan jantungnya berdebar kencang dengan rasa geli yang memenuhi sekujur tubuhnya. Seperti ada ribuan kupu-kupu yang beterbangan menggelitik dirinya. Rasa menggelitik yang anehnya membuat Alasya bahagia. Senyum lebar pun menghiasi wajah cantiknya. Alasya lantas melompat-lompat kegirangan menuju tempat tidur kemudian membenamkan wajahnya ke atas bantal. Menahan teriakan gembira akibat pengakuan cinta dari Aldebaran. Beberapa kali Alasya memukul-mukul bantal dan menghentak-hentakkan kakinya di atas tempat tidur, karena tak bisa menahan perasaan bahagia yang terus meluap-luap di dalam dadaanya. Rasanya seolah tak ada lagi beban yang mengganjal di dadaa Alasya. Rasanya seolah semua orang tengah bersorak ria untuknya. Rasanya seolah i