“Maaf ya mas,” ucap Rina tiba-tiba dengan tangan yang masih memegang pipi sang suami.
Aqlan terdiam, “minta maaf untuk apa sayang? Seharusnya aku yang minta maaf sama kamu. Andai aku enggak nurutin …”
Rina meletakkan ibu jarinya di atas bibir Aqlan untuk menghentikan ucapan Aqlan barusan. “Aku minta maaf untuk Terra. Aku tidak tahu apa yang membuat Terra melakukan hal seperti ini. Maaf ya, mas. Aku sama sekali enggak tahu maunya keluargaku itu seperti apa. Semenjak resepsi itu tidak pernah ada lagi mereka mengganggku, tetapi tiaba-tiba saja Terra melakukan hal seperti ini,” ucap Rina kemudian menundukkan kepalanya.
Sungguh, ia tidak tahu kenapa keluarganya sampai seperti ini dan adiknya itu seperti terobsesi pada Aqlan sedari dulu. Ia ingin Aqlan yang menikah dengannya, karena memang se
