139. Batas Antara Luka dan Cinta

1015 Kata

Hari berganti. Rina kini sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Untuk sementara, Caroline memilih tinggal bersama menantunya karena Aqlan masih harus menyelesaikan pekerjaannya sebelum kembali ke Italia. Aqlan juga sering sekali pulang malam hanya untuk bisa mempercepat urusannya. "Kamu perlu sesuatu? Biar Mama suruh Bibi ambilkan," ucap Caroline begitu melihat Rina bangkit dari duduknya. "Mau ke kamar mandi, Ma," jawab Rina pelan. "Perlu Mama temani?" tanya Caroline dengan nada khawatir. "Enggak perlu, Ma. Mama enggak usah khawatir. Rina sudah baik-baik saja. Kalau Rina enggak baik-baik saja, enggak mungkin dokter ijinkan pulang, kan?" tanya Rina seraya tersenyum menatap Caroline. Rina merasa tidak enak hati pada Caroline. Kondisinya yang sempat memburuk kemarin membuat Carolin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN