Fatima kemudian berdiri dari duduknya dan akan pergi. Namun, sebelum dirinya benar-benar melangkahkan kakinya untuk pergi dari sana, dengan cepat Abdullah menahan tangan sang istri. “Lepasin tanganku!” tegas Fatima seraya menatap ke arah Abdullah. “Apa seperti ini kamu akan pergi?” tanya Abdullah. “Sudah tidak ada lagi yang harus di katakan. Aku akan menurutimu untuk menjauh dari anakku. Aku hanya akan menemui Layla saja, karena tinggal dia anakku yang tersisa. Walau nanti mungkin aku akan pergi juga darinya, karena aku hanya seorang istri bukan seorang ibu,” ucap Fatima kemudian tangannya bergerak untuk melepaskan tangan suaminya dari pergelangan tangannya. “Apa yang kamu katakan, mereka masih anak-anakmu,” ucap Abdullah. “Anak? Kamu bisa menyebut mereka anakmu di saat anakmu membutu

