Aqlan segera memerintahkan bodyguard untuk membawakan mobil dan membuka jalanan agar segera sampai ke rumah sakit. Wajah Aqlan begitu kahwatri dengan keadaan Syafi saat ini. Ia melihat terdapat banyak darah yang mengalir di bagian kaki Syafi. Ia takut kenapa-napa dengan Syafi. Apalagi beberapa waktu yang lalu, Syafi baru saja sembuh dari sakit tipusnya dan saat ini masih dalam masa-masa penyembuhan. Pikiran Aqlan begitu kacau hingga ia tidak bisa berpikir dengan jernih, apa yang sedang terjadi dengan Syafi saat ini. Butuh waktu dua puluh menit untuk sampai di rumah sakit karena memang jarak kantor tidak begitu jauh dengan rumah sakit. Sampai di rumah sakit, Syafi segera di bawa ke ruang UGD, Aqlan tidak berhenti modar mandir dengan raut wajah yang begitu kacau. Selang empat pulu menitan

