Syafi dan Rapunsel sedang makan siang di kantin, "Lo beneran enggak apa-apa, makan beginian?" tanya Rapunsel. "Gua pingin banget makan ini Ra, cuma enggak tahu, habis makan ini langsung balik lagi atau enggak. Tahu sendiri, gua bener-bener enggak bisa makan. Setiap makan, balik lagi, balik lagi," jawab Syafi. "Terus, masalah kemarin, lo kapan mau bilangnya?" tanya Rapunsel. "Mohon maaf bu, di sini tembok juga punya telinga," ucap Syafi seraya memutar malas bola matanya. "Hahaha, iya juga. Ya udah gih, mumpung masih anget, lo buruan makan. Siapa tahu, kalau anget-anget begini lo bisa makannya," ucap Rapunsel. Syafi pun memakan makanannya, ia memesan soto dan juga teh hangat gula sedikit. Syafi makan dengan lahap, walau ia tidak bisa menghabiskannya. Bukan, bukan karena dirinya yang mua

